Rabu, 07 Mei 2014

Kegiatan Pembelajaran di Kampus


Kuliah kuliah dan kuliah…..
hhhmmmm itulah kegiatan gue sehari-hari, senang sedih gembira suka duka yang gue alami di kampus ini,oke langsung saja ya ke inti curhatan gue,hehheh.. emmmm gue udah hampir satu tahun kuliah di universitas teknologi Yogyakarta,tepatnya di fakultas pendidikan, seneng  si kuliah disini tapi ada sedih nya juga..entah itu tentang masalah dosen,masalah pelajaran atau masalah lingkungan..pengennya gue sih semuanya baik-baik aja,tapi pasti aja ada yang bikin kesel..tapi semua itu gak begitu gue pikirin,yang penting gue disini belajar dengan sungguh-sungguh,dan udah males banget kalo udah ada dosen yang nyerocos terus nerangin pelajaran di dalam kelas,oke sih gue tau tugas seorang dosen itu menerangkan,tapi gue juga langsung unmoodt kalo si dosen itu neranginnya dengan cara ngegas terus tanpa ada rem atau titik komanya..tapi gue maklumin si,mungkin si dosen itu terlalu semangat ngajarnya.

Kegiatan Pembelajaran Kelompok


Pengalaman kegiatan kelompok :)
Hay …. Kita dari kelompok 3  nihh yang terdiri darisaya sendiri  Merina Ardias Para, Siti Nurjanah , Siwi Dwi Lestari, Isnani Purwaningrum dan Tati Indriani , kelompok kami akan menceritakan tentang pengalaman kegiatan kelompok kami ,kelmpok kami ngerjain tugas APTI II  temanya tentang  “Penerapan Teknologi Informasi” ,itu di bahas di slide selanjutnya kok, kalo yang ini aku mau nyeritain kerja kerasnya kelompok kami pas ngerjain tugas kelompok ini , sebernya ngga keras juga sih , Cuma agak ribet aja bagi tugasnya ,namanya juga kelompok belajar pastinya ada pendapat sana-sini , tapi itu malah yang bikin seru loh ... kita malah jadi sering tukar pikiran ,tukar pendapat, bahkan sampai tukar makanan juga hehe …
Iya kan mereka pada sibuk sendiri ,pada ngerjain tugas yang udah dipasrahin ke masing-masing orang dalam kelompok ,ada yang udah selesai juga langsung tiduran dengerin music lagunya Tailor Swift ,sampai puyeng aku dengernya karna ngga tau maksud dari lagu itu,, iissst… malah jadi ngomongin lagu kan ,bingung mau ngomong apa lagi tentang kelompokku ini ,yang pasti kelompokku lebih kompak dari kelompok yang lainnya ,saking kompaknya sampai sering berantem gara-gara beda pendapat, tapi ngga masalah sih yang penting hasilnya bisa memuaskan ,pede sedikit nggapapa ya gays ,namanya curcol gitu loh !!! sekian yaa cerita tentang kelompok kami ,silahkan membaca slide selanjutnya ,Thanks gays  :)

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling ataue-mail counselingE-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberikan pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung).
Surat Magnetik (disket ke disket)
Dalam penggunaan fasilitas ini, konseli dan konselor saling berkomunikasi dengan berkirim surat atau berkomunikasi melalui buku catatan yang bertujuan untuk membantu anak agar lebih dapat mengekspresikan diri melalui tulisan (bagian dari konseling biblio), meskipun fasilitas ini pada zamannya tidak begitu populer, namun sering dilakukan oleh beberapa guru pembimbing atau konselor.
 Jenis ini akan lebih efisien penggunaannya oleh  konseli  dan konselor yang bertempat tinggal di area atau wilayah yang sama dan sering bertemu, misalnya guru BK dan siswanya di Sekolah.
Konseling menggunakan bantuan Komputer
Proses Konseling menggunakan bantuan komputer atau Computer Assisted Counseling (CAC) merupakan konseling mandiri, juga disebut konseling komputer pasif atau biasa juga disebut dengan standalone.  Konseli mencari pemecahan masalah atau kebutuhannya melalui program interaktif konseling (Software) dalam bentuk CD yang dirancang khusus agar konseli tersebut dapat mengeksplorasi permasalahannya, mencari informasi yang dibutuhkan dari sejumlah informasi yang disediakan, dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan. Dalam penggunaan fasilitas ini ( CAC ), konseli dimungkin untuk tidak perlu bertemu dengan konselor.  CAC ini juga dapat dilakukan secara blended, memperdalam materi-materi yang terdapat dalam program konseling, dan memilih tindakan selanjutnya.
Telepon
Kemudahan pengaksesan dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling mengikuti tatanan kehidupan masyarakat global diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan para konseli yang menuntut pemberian layanan bimbingan dan konseling yang cepat, luas, dan mudah diakses oleh konseli. Konseling melalui telepon  biasanya disebut konseling telepon
Lebih dengan sebutan Video-phone counseling (VPC) merupakan bentuk lain dari konseling telepon. Namun dalam penggunaan perangkat teknologi komunikasi tambahan yang memungkinkan konseli dan konselor saling mengenal dan “bertatap muka” melalui layar monitor (display), Konseling melalui video-phone lebih memungkinkan terjalinnya interaksi yang lebih baik antara konselor dan klien, dan dapat lebih mendekati karakteristik konseling tatap muka.

Radio dan Televisi
Konseling melalui radio atau televisi,  masih merupakan bentuk lain dari konseling telepon. Pada konseling radio, percakapan antara konselor dan konseli dipancarkan.  Pelayanan ini umumnya bersifat informatif atau advis, jarang hubungan klien dan konselor mencapai taraf yang mendalam dan intensif.  Konseling melalui radio dan televisi memungkinkan permasalahan konseli diketahui oleh umum, oleh karena itu kerahasiaan identitas konseli harus benar-benar menjadi perhatian. Permasalahan waktu dan bagaimana masalah klien akan membatasi keleluasaan dan efektivitas konseling.
Internet
Pelayanan konseling melalui fasilitas internet sudah dikenal dengan nama e-counseling ( email counseling ). Berikut ini adalah contoh proses konseling via internet :
  1. email therapy
  2. online therapy
  3. cyber counseling dan
  4. e-counseling.
Email counseling merupakan proses terapeutik yang didalamnya terdapat kegiatan menulis selain ada kegiatan pertemuan secara langsung dengan konselor.  Karena, esensi e-counseling terletak pada menulis. Respon atau bantuan yang diberikan konselor bergantung pada informasi yang diberikan.  Konseli pun tidak perlu mengirimkan seluruh cerita mengenai masalah yang dihadapi, cukup dengan memilih informasi yang dirasakan pada satu situasi yang merupakan masalah.
E-mail merupakan cara paling baru dibandingkan dengan cara-cara yang lain untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif melalui internet. Hal ini  tidak bermaksud untuk menggantikan konseling tatap muka ( face to face ), tetapi dapat  menjadi salah satu cara dalam membantu konseli untuk memecahkan masalahnya meskipun dalam keadaan jauh dalam hal tanpa bertemu langsung dengan konselor.
Email counseling merupakan satu cara untuk berkomunikasi antara konseli dengan konselor yang didalamnya dibahas mengenai masalah-masalah yang dihadapi koseli, misalnya masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian dan kehidupan konseli melalui surat atau tulisan pada internet.  Selain e-mail juga bisa dalam bentuk chatting dimana konselor secara langsung berkomunikasi dengan klien pada waktu yang sama melalui internet.
Kelebihan atau keuntungan pelayanan bimbingan konseling melalui teknologi informasi, diantaranya :
  1. Pelayanan melalui teknologi informasi  mudah di akses.
  2. Tidak membutuhkan biaya transportasi
  3. Mengurangi kesulitan jadwal yang berkaitan dengan program kelompok
  4. Pelayanan melalui teknologi informasi bersifat semi anonim
  5. Klien lebih mau terbuka berbicara tentang masalahnya karena ia tidak berkomunikasi secara face to face, sehingga ia dapat lebih siap dan terbuka
  6. Pelayanan melalui teknologi informasi dan komunikasi berbasis individu
  7. Konselor dapat menyesuaikan kesiapan klien dalam mengambil tindakan yang diperlukan, memotivasi diri, dan meningkatkan keterampilan kliennya
  8. Pelayanan melalui teknologi informasi dan komunikasi formatnya harus memfasilitasi konseling yang proaktif
  9. Setelah klien membuka komunikasi via teknologi informasi awal, maka konselor berinisiatif untuk memulai suatu kontak berikutnya sehingga ia dapat menciptakan suatu taraf terapis berupa dukungan sosial dan klien bertanggung jawab selama proses penyembuhannya

    Pelayanan melalui teknologi informasi formatnya menggunakan ijin protokol yang terstruktur. Hal ini memberikan  konselor suatu kerangka kerja tertulis yang dapat memastikan pemenuhan topik penting ketika bekerja khusus kepada masing-masing individu pada setiap sesi, sehingga menghasilkan suatu intervesi yang ringkas, terpusat, dan sesuai dengan pribadi klien


DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

Disini, saya akan membahas tentang dampak positif dan negativ  tentang penggunaan Teknologi Informasi pada era globalisasi sekarang ini. Pesatnya berkembangan teknologi pada zaman sekarang ini membuat menimbulkan beberapa dampak negatif dan positifnya:

Ø  Dampak negatifnya:

1.      Dapat menyebabkan kelebihan informasi yang menyebabkan kita tidak dapat memilah / memfilter / menyaring mana informasi yang penting dan yang mana yang tidak penting.
2.      Dapat menyebabkan informasi yang tidak terkontrol dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.
3.      Penggunaan dan peng-implementasian Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-hari akan membuat semakin banyaknya pengangguran baik itu melaui PHK ataupun yang lainnya.

Ø  Dampak negatif untuk dunia  Pendidikan
Untuk remaja pada masa sekarang, kebanyakan memiliki telepon seluler / hp yang sangat canggih, dari mulai blackberry, android hingga i-phone. Tidak hanya itu maraknya penggunaan gadget dikalangan remaja pada saat ini benar- benar menyita banyak waktu, misal : waktu yang harusnya untuk belajar, mereka habiskan untuk bermain gadget, entah game online atau jejaring sosial seperti facebook, twitter atau yang lainnya. Selain itu banyak terjadi copy paste yang membuat peserta didik kurang kreatif.

Ø  Dampak Positifnya
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi merupakan suatu yang kita syukuri karena derngan kemajuan tersebut akan memudahklan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakann.



Ø  Dampak Positif dalam dunia Pendidikan
Untuk penggunaan Teknologi Informasi dikalangan pelajar dan mahasiwa, teknologi sangat bermanfaat untuk penyelesaian tugas-tugas dalam pembelajaran.